-

-
AQ88POKER.COM

ONLINE BETTING

WWW.AQ88POKER.COM ADALAH SITUS JUDI ONLINE TERBESAR DAN TERPERCAYA

Tentunya saat ini seluruh dunia telah mengenal apa itu permainan Poker dan kami selaku AQ88POKER sengaja hadir untuk melayani anda dalam bermain Poker yang dimana anda bisa mendapatkan uang tambahan melalui pertarungan antar player.

Situs kami tentunya sudah tidak diragukan lagi karena kami sudah memiliki sejumlah pemain yang telah lama bergabung dan percaya akan Bandar Judi AQ88POKER, dan pastinya anda bukan salah satunya orang yang bergabung bersama kami.

Untuk bergabung menjadi salah satu orang yang bergabung bersama kami tentunya hanya anda perlu mendaftar dan melakukan deposit jika ingin bermain.

Mari kunjungi situs kami di WWW.AQ88POKER.COM, dimana anda bisa mendapatkan info lebih lanjut dari CS kami yang sudah berpengalaman yang kami siapkan untuk para player, apabila ada yang ingin anda tanyakan maka anda bisa menghubungi kami melalui :
- Live Chat
- YM : cs_aq88poker@yahoo.com
Atau bisa juga melalui Blackberry
- PIN BB : 27E591F0


SALAM ADMIN,
AQ88POKER.COM

Jumat, 22 Agustus 2014

Laga Pembuktian The Gunners

Inggris - Laga pekan ke dua Premier League mempertemukan tim asal London, Arsenal akan menantang tim sekota Liverpool, Everton pada akhir pekan ini. Laga ini akan dijadikan ajang pembuktian bagi The Gunners bahwa mereka kini sudah lebih baik dari musim sebelumnya.

Pertandingan Everton kontra Arsenal akan digelar di Goodison Park pada Sabtu (23/8/2014) malam WIB. Pada kunjungan sebelumnya, pasukan Arsene Wenger dipermalukan dengan tiga gol tanpa balas.
Kekalahan itu melanjutkan tren buruk mereka di kandang rival-rivalnya, yang ikut mempengaruhi hasil akhir di liga di mana tim London Utara itu akhirnya mesti puas hanya berhasil finis diurutan keempat. Sebelumnya, klub yang berjuluk Gudang Peluru itu takluk di kandang Chelsea dengan hasil telak 0-6, dihajar Liverpool 1-5 serta tumbang 3-6 di kandang sang juara Manchester City. Data dari Agen judi Online.

Arsenal sudah memulai musim ini dengan baik setelah memenangi Community Shield hasil kemenangan 3-0 atas City dan menang 2-1 atas Crystal Palace di laga pembuka liga. Mengenai data data tersebut, pelatih anyar mereka, Arsene Wenger ikut memberikan komentar akan hasil buruk yang mereka peloreh pada musim lalu.

"Kami memiliki sebuah peluang bagus pada hari Sabtu untuk memperlihatkan bahwa kami sudah lebih maju dan kami lebih kuat daripada musim lalu."
"Ketika itu, Everton memang pantas menang. Kami kurang beruntung dengan tiga gol bersarang di gawang kami karena dua di antaranya tidak umum. Kami tampil buruk tapi saya pikir itu memang bisa saja terjadi dalam semusim."
"Tapi kami mengalahkan mereka di Piala FA dengan meyakinkan, jadi besok akan menarik karena mereka adalah tim yang kini mengincar Liga Champions. Jadi ini adalah sebuah ujian yang bagus bagi para pemain kami untuk melupakan kekalahan kami di musim sebelumnya." ungkap Wenger kepada Agen poker yang dilansir oleh Liputan Bola.

Liputan Bola.

Kamis, 21 Agustus 2014

Duel Panas The Citizenz VS Liverpool

Manchester - Laga panas sudah akan tersaji di pekan kedua Premier League musim 2014/2015. Sang juara bertahan Premier League, Manchester City akan menjamu Liverpool, tim yang musim lalu jadi pesaing berat mereka dalam perebutan gelar. Dimusim lalu, City dan Liverpool terlibat dalam persaingan ketat perebutan gelar juara Liga Inggris. The Citizens bahkan harus menunggu hingga pekan terakhir sebelum memastikan trofi juara diangkat di Etihad Stadium.

Di pekan kedua Premier League musim ini, kedua tim itu sudah akan langsung dipertemukan. Laga akan digelar di Etihad Stadium, Selasa (26/8/2014) dinihari WIB. City menatap laga lawan Liverpool dengan berbekal kemenangan relatif mudah di markas Newcastle United di pekan perdana Premier League lalu. Gol-gol dari David Silva dan Sergio Aguero memberi kemenangan 2-0 untuk pasukan Manuel Pellegrini itu.

Sementara itu, Liverpool harus bekerja keras untuk mengalahkan Southampton yang memberi perlawanan saat bertandang ke Anfield. Liverpool butuh gol dari Daniel Sturridge di menit ke-79 untuk memastikan kemenangan 2-1 diawal kompetisi.

Seperti yang dilansir oleh AQ88BET, jika bicara soal kondisi tim, City tengah diliputi aura positif menyusul perpanjangan kontrak beberapa pemain kuncinya. Seperti Edin Dzeko menjadi pemain terakhir yang menegaskan komitmennya untuk City setelah David Silva, Aleksandar Kolarov, Samir Nasri, dan pemain bertahan mereka Vincent Kompany.

Kendati demikian, City masih bermasalah dengan sejumlah pemain belakangnya yang belum fit. Pablo Zabaleta dan Bacary Sagna masih diragukan untuk tampil dalam duel panas tersebut.

Sementara dikubu Liverpool relatif tidak bermasalah dengan kebugaran pemain kecuali Adam Lallana yang memang sudah mengalami cedera sejak pramusim. Kepergian Luis Suarez sejauh ini juga bisa diatasi dengan duet maut yang baru, yakni Sturridge & Sterling.

City dan Liverpool sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing. Mereka sempat dipertemukan di turnamen pramusim International Champions Cup. Di laga panas itu, Liverpool keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti setelah laga berkesudahan 2-2 di waktu normal.
Sedangkan dari pertandingan lainnya, reaksi positif akan dinantikan dari tim sekota City, Manchester United yang di pekan perdana harus lalu takluk dari Swansea City di Old Trafford. Upaya bangkit 'Setan Merah' akan diuji di markas Sunderland.

Start Arsenal akan kembali mendapat ujian. Setelah susah payah menang atas Crystal Palace, tim berjuluk 'Gudang Peluru" akan mengunjungi kandang Everton di pekan kedua. Dimana Everton merupakan tim yang masuk dalam jajaran 10 besar dan masuk dalam daftar perebutan tiket ke kompetisi Piala Europa.
Sementara itu, Chelsea masih relatif belum akan menemui ujian berat di pekan kedua ini. Usai berhasil mengalahkan Burnley dilaga perdana, The Blues akan kembali mengadapi tim promosi dengan menjamu Leicester City di Stamford Bridge. Data dari Agen Judi AQ88BET.

Liputan Bola.

MU Siap Bersaing

Inggris - Setelah menjalani musim lalu dengan hasil yang tidak memuaskan, Manchester United tetap dinilai tak butuh melakukan banyak perubahan skuat. Saat ini klub asal Manchester hanaya perlu menambah satu atau dua pemain top saja. Dimusim lalu, mereka hanya mampu finis di posisi tujuh klasemen Premier League.
Selain tidak masuk ke kompetisi zona Eropa, hasil itu menjadi finis terburuk bagi tim yang berjuluk The Red Devils di Premier League sejak 1990.

Menghadapi musim baru MU mendatangkan pelatih Louis van Gaal untuk duduk di bangku manajer. Beberapa pemain pun ikut diboyong meski sejumlah penggemar 'Setan Merah' menilainya belum cukup untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain top dari klub rival.

Rene Meulensteen yang merupakan mantan tangan kanan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, sempat memberikan penilaian dengan menyatakan bahwa The Red Devils masih butuh tambahan setidaknya empat pemain top lagi untuk mampu bersaing dengan klub papan atas lainnya.

Padahal menurut Bryan Robson, pemain yang paling lama menyandang ban kapten MU pada periode 1982-1994, tidaklah demikian. Menurutnya skuat Van Gaal saat ini sudah cukup mumpuni. Jikapun butuh tambahan pemain, jumlahnya pun tidak perlu hingga empat pemain.

"Saya pikir jika United mendatangkan dua pemain top lagi kami akan ada di atas sana menjadi penantang dengan tim-tim terbaik," ungkap Robson kepada Agen AQ88BET yang di lansir Liputan Bola.
"Dengan pemain-pemain seperti Danny Welbeck, Wayne Rooney, dan Robin van Persie, jika saya jadi manajer di Premier League, saya tidak akan mencoba perubahan susunan formasi untuk ketiganya.
"Kualitas seperti inilah yang mereka miliki di klub dan ini merupakan perkara bagaimana membangun tim di sekitar tipe-tipe pemain seperti itu," beber pria yang pernah menangani Middlesbrough, Bradford City, West Bromwich Albion, Sheffield United, dan tim nasional Thailand tersebut.

Seperti yang diberitakan oleh Agen Judi AQ88Bet, MU mengawali kiprahnya di ajang Premier League musim ini dengan kekalahan kandang 1-2 dari Swansea. Berikutnya mereka akan melawat ke markas Sunderland akhir pekan ini, Minggu (24/8/2014). Diperkirakan anak asuhan Van Gaal akan menemui kesulitan untuk membuat celah, seperti biasanya Sunderland dikenal sebagai tim yang mampu memberikan perlawanan hebat untuk klub deretan papan atas.

Liputan Bola.

Selasa, 19 Agustus 2014

Tujuan Arsenal Dalam Kompetisi Liga Champions

Liputan Bola - Semua tim sangat menginginkan bisa bersaing dalam sebuah kejuaraan bergengsi, sebut saja League Champion. Tampil di League Champions akan memberikan keuntungan yang amat besar dari sisi finansial bagi sebuah klub. Namun hal itu disebut Arsene Wenger bukan motivasi utama bagi Arsenal.

Bukan rahasia lagi jika tampil di Liga Champions menghadirkan keuntungan finansial yang tidak sedikit. Hadiah uang yang ditawarkan di tiap babak tidak bisa dibilang kecil.
Tampil di babak playoff saja sudah akan membuat sebuah klub mengantongi 2,1 juta euro atau sekitar Rp 32,7 miliar. Sementara jika lolos ke fase grup, mereka akan mendapat hadiah total 8,6 juta euro (sekitar Rp 134 miliar).

Arsenal sendiri amat konsisten tampil di Liga Champions. Di bawah arahan pelatih Wenger, klub yang dijuluki The Gunners itu sudah tampil di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu selama 16 musim secara berturut-turut.
Untuk menjaga daya saing, Meriam London terus mendatangkan pemain-pemain bintang. Di musim panas ini, mereka berhasil memboyong Alexis Sanchez dengan dana sebesar 30 juta pounds. Sedangkan di musim lalu, mereka juga merekrut Mesut Oezil dari Real Madrid dengan banderol 42 juta pounds yang sekaligus memecahkan rekor transfer klub.

Bagi Wenger, lolos ke Liga Champions bukan semata karena uang yang diperoleh yang kemudian digunakan untuk belanja pemain. Baginya, tampil di Liga Champions adalah untuk bersaing dengan tim-tim top di Eropa.

"Mampu lolos ke Liga Champions tidak terlalu banyak memengaruhi kebijakan transfer yang diberikan oleh pihak klub. Secara finansial, itu adalah pertandingan yang besar, tapi itu bukan yang terpenting," ucapnya kepada Lipitan Bola.
"Kami ingin bersaing di level tertinggi dan ingin bertarung melawan yang terbaik di Eropa. Itulah poin dari kompetisi ini bagi kami, bukan dampak keuangan. Dalam sejarah, kami selalu beradaptasi dengan keuangan klub. Yang paling penting adalah anda ingin bermain melawan yang terbaik," lanjut pelatih anyar itu.

Di Liga Champions musim ini, Arsenal akan mulai merangkak dari fase kualifikasi dengan menghadapi Besiktas. Arsenal akan lebih dulu melawat ke markas Besiktas di laga leg pertama, Rabu (20/8/2014) dinihari WIB.

Liputan Bola.

Senin, 18 Agustus 2014

Tanangan untuk Luis Enrique

Spanyol - Ada nama tiga pelatih yang menangani Barcelona selepas berhentinya Pep Guardiola: Tito Vilanova, Gerardo Martino, dan kini Luis Enrique. Ketiganya merupakan pelatih papan atas yang mempunyai misi yang sama, yakni Menjaga stabilitas Barca sekaligus mempertahankan progresi mereka sebagai sebuah tim.

Vilanova adalah yang paling dekat dengan filosofi dan permainan Pep. Namun, keberhasilannya sebagai pelatih Barca terganggu oleh masalah kesehatan sehingga dia pun tidak maksimal menangani tim asal Catalan tersebut. Lebih buruknya Vilanova akhirnya mundur dan tidak mampu melawan penyakit di tubuhnya. Akhirnya dia meninggal dunia dan kematiannya diakui Pep akan selalu menghantui seumur hidupnya, dikarenakan kedua pelatih tersebut memiliki hubungan yang sangat baik bahkan seperti sahabat.

Selepas Vilanova, datanglah Martino. Dia ditunjuk oleh pihak Barca lantaran dinilai memiliki pemahaman yang sama akan cara permainan El Barca. Akan tetapi, Martino tidak bisa membawa Barca ke level yang lebih tinggi atau setidaknya mempertahankan kebiasaan memberikan trofi. Ini berbeda dengan Vilanova yang masih bisa mempersembahkan gelar La Liga pada musim 2012/2013.

Martino pun hanya bertahan satu musim setelah hanya mampu mempersembahkan trofi Piala Super Spanyol, tongkat estafet pun diserahkan kepada Enrique yang sama seperti Pep merupakan mantan pemain Barca.
Hanya memiliki perbedaan dalam masalalu kedua pelatih, Pep merupakan pemain asli didikan akademi Barcelona, sedangkan Enrique bukanlah didikan asli La Masia. Enrique menghabiskan waktu lima tahun dalam karier sepakbolanya dengan Real Madrid sebelum akhirnya bergabung dengan Barca pada tahun 1996. Dia direkrut oleh pelatih anyar, Bobby Robson yang saat itu tengah menangani Barca.

Oleh karenanya, Enrique mengakui bahwa Robson banyak memengaruhinya sebagai seorang pelatih. "Dia punya ide yang sangat jelas, suka pemainan menyerang dan filosofinya sangat sederhana," kata Enrique yang dilansir Liputan Bola.
Dalam kolom yang ditulis oleh Jonathan Wilson di Guardian, Robson sendiri punya tautan erat dengan gaya permainan Barca. Dia pernah dilatih oleh Vic Buckingham, pelatih asal Inggris yang pernah menangani Ajax dan Barcelona, ketika masih bermain untuk West Bromwich Albion.

Buckingham banyak meletakkan dasar untuk kemudian dikembangkan oleh Rinus Michels dan Johan Cruyff di Ajax dan Barcelona. Tidak heran jika kemudian Michels, Cruyff, dan kemudian Robson bisa amat terikat dengan filosofi Barca secara tidak langsung.

Kini, tanggung jawab untuk melanjutkan filosofi yang sudah dijaga turun temurun itu ada di tangan Enrique. Dia pernah menangani Barca B sebelum akhirnya gagal bersama AS Roma, di mana niatnya untuk menanamkan filosofi permainan gaya Barca tidak berjalan lancar.

Selanjutnya pada musim 2013/2014, dia berhasil mengantarkan Celta Vigo finis di urutan kesembilan La Liga untuk kemudian kembali ke rumah. Berbeda dengan Roma, Enrique kini berada di dunia yang dia kenal sendiri. Sehingga mampu menarik perhatian apakah gayanya akan berjalan sepenuhnya kali ini.

Enrique amat setia dengan gaya Barca dan dikenal senang dengan formasi 4-3-3. Kendati, dia juga amat fleksibel dalam mengembangkan tim dan disebut-sebut tertarik dengan formasi lain seperti 3-5-2 atau bahkan 4-3-1-2. Ada kabar, dia berniat untuk menduetkan Neymar dan Luis Suarez sementara Lionel Messi ditempatkan sebagai penyerang lubang di belakang keduanya

Menurut bek Barca, Martin Montoya, Enrique telah memberikan banyak kebebasan kepada pemainnya dan meminta para pemain sayapnya untuk lebih banyak menusuk ke tengah. Namun, berbicara soal metode latihan, Montoya menyebut bahwa Enrique masih sama seperti ketika menangani Barca B.

"Ada banyak intensitas, latihan fisik, latihan dengan bola, dan latihan taktik. Sama seperti ketika di Barca B," ujar Montoya.

Liputan Bola.